hari ini esok dan seterusnya
didalam relung ini kurasa, cinta yang menusuk dalam
membunuh setiap syaraf perasaku,
merusak setiap jaringan perasaan yang ku punyai
hanyalah deruan angin malam, menemani setiap alun musik yang didendangkannya
merubah setiap rasa menjadi duka
menggubah sebuah alun indah jadi luka
apakah kau dapat merasa
indahnya cinta berubah luka
karena setiap langkah dihidupku membuatmu kecewa
jalan ini yang kupilih, tapi kusesali
dibawah rindangnya pohon akasia,
menguning dan bergugur, mengikuti dera hatiku
dalam persinggahan singkatmu ini,
ku mencoba menorehkan sedikit rasa,
rasa akan bahagia, bukanlah ini
sesal dan duka yang kuberi..
maafkan aku,
sekarang hanya dapat kutulis,
tanpa bisa berucap,
kuharap, daun kuning ini..
catatan kecil ini dapat terbang
melintasi ruang mengarungi waktu
dan berhenti, berhenti dihadapanmu
mataku sedikit nanar, hingga menutup setiap kenangan
kenangan indah,
hitamnya luka, menutupi indahnya cinta..
cintaku tak berbalas
hanya yang setia, yang merasa
keringnya daun terurai,
luruhan air mata sedih dan bahagia
menjamur di setiap jengkal hatiku..
untuk pembawa beku embun
dan air mata rembulan
sungguh tiada setumpuk permata
mengganti setiap sesal
untuk diriku dan dirimu
di alam sana..
Oleh: Andaka Rizki Pramadya
0 comments:
Post a Comment